Siapa Pemenang di Kategori Asuransi Jiwa Tahun 2007?

Bisnis industri asuransi semakin menarik. Lihat saja, dari tahun ke tahun terus terjadi peningkatan market share. Bahkan, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) memperkirakan pada tahun 2008 industri asuransi jiwa akan tumbuh sekitar 30%.

 

Pertumbuhan ini dipercaya karena adanya kontribusi yang besar dari produk unit linked dan saluran distribusi bancassurance. Selain itu, juga karena adanya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya asuransi. Meningkatnya kesadaran ini dimungkinkan karena peran Badan Mediasi Asuransi Indonesia (BMAI) yang sangat membantu dalam melakukan sosialisasi kemasyarakat.

 

Namun, tetap ada beberapa tantangan yang harus diperhatikan pelaku bisnis asuransi. Seperti misalnya masalah perlindungan kepuasan konsumen, masih rendahnya perhatian perusahaan terhadap good corporate governance, dan yang juga cukup penting adalah mengenai ketatnya persaingan antarperusahaan.

 

 

 

Berdasarkan hasil riset MARS dalam Indonesian Consumer Profile 2008, teramati bahwa Bumiputera menempati posisi pertama dalam lima besar asuransi jiwa yang dipilih konsumen selama tahun 2007. Kemudian diikuti oleh Asuransi Jiwasraya, Jamsostek, Allianz Life, dan Eka Life.

 

Dominasi Bumiputera untuk kategori asuransi jiwa cukup terlihat dari tahun ke tahun. Hal ini dimungkinkan karena Bumiputera telah berdiri sejak 1912 dan namanya telah memiliki kekuatan di benak konsumen. Apalagi, Bumiputera telah lebih awal dalam menerapkan strategi pemasaran yang menggunakan para agen asuransi (sales force). Jadi, hal yang wajar bila Bumiputera mendominasi pasar kategori asuransi jiwa.

 

Untuk itu, menjadi sebuah tantangan yang menarik bagi Jiwasraya, Jamsostek, dan beberapa perusahaan lainnya untuk bisa mematahkan dominasi Bumiputera. Karena pastinya, dibutuhkan strategi pamasaran yang tidak biasa. Tetapi, strategi yang benar-benar ampuh agar dapat mengakuisisi konsumen dari Bumiputera sekaligus memenangkan konsumen baru. Kita tunggu saja hasilnya sampai akhir tahun 2008.***

 

 

Tulisan ini dibuat untuk MARS Newsletter edisi 11 tahun ke-2 2008

 

Advertisement