Bodrex? Sebagian besar dari kita tentu langsung ingat dengan sebuah fenomena sakit kepala. Memang, Bodrex telah terekam sangat kuat di benak masyarakat sebagai obatnya sakit kepala. Hal ini dikarenakan Tempo Scan, selaku produsen Bodrex, sangat rajin melakukan kampanye dalam menciptakan brand awarness Bodrex sebagai obat sakit kepala.
Hasilnya, pada tahun 2003 lalu Bodrex berhasil bertengger di peringkat atas dari sisi customer satisfaction untuk kategori obat sakit kepala. Bodrex berhasil mengalahkan Panadol yang berada di peringkat kedua dan Paramex selaku pesaing kuatnya yang tergeser ke posisi ketiga.
Dari hasil tersebut, terlihat bahwa tingkat kepuasan konsumen terhadap Bodrex berada pada posisi tertinggi. Konsumen memiliki tingkat kepercayaan yang kuat bahwa dengan mengkonsumsi Bodrex, sakit kepala yang dideritanya dapat disembuhkan.
Kenyataannya, Bodrex adalah produk yang sukses. Bodrex mampu bertahan dalam jangka waktu yang lama sebagai salah satu obat ringan penahan rasa sakit (analgesic) yang sangat diminati masyarakat. Sehingga, Bodrex telah menjadi salah satu produk yang mampu memberikan pertumbuhan finansial bagi Tempo Scan.
Untuk itu, Tempo Scan tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini. Tempo Scan berusaha memanfaatkan kesuksesan Bodrex dalam menciptakan produk-produk unggulan baru. Produk-produk yang merupakan extention dari Brodex. Beberapa extention dari Bodrex antara lain Bodrexin dan Bodrex flu. Dengan begitu, Tempo Scan diharapkan akan lebih bisa memaksimalkan kekuatan brand Bodrex bagi pertumbuhan perusahaan.
Memang selama ini Bodrex telah terbukti sebagai sebuah produk unggulan. Hal itu bisa kita lihat dari kemampuan Bodrex dalam menjadi standard setter bagi produk-produk lain.
Namun yang menjadi pertanyaan kemudian, apakah Bodrek mampu me-leverage brand extention-nya, misalnya Bodrexin, untuk meraih pangsa pasar dalam waktu singkat? Apakah Bodrex juga dapat menjadikan Bodrexin sebagai brand yang kuat? Atau malah sebaliknya, membuat brand awarness Bodrex menjadi turun?
Inilah pintarnya Tempo Scan. Dengan kreatif Tempo Scan menjadikan Bodrex sebagai umbrella brand. Bagi Tempo Scan, ada beberapa hal yang menjadikan Bodrex sebagai umbrella brand. Pertama, Bodrex telah menjadi market leader di kategori obat analgesik. Kedua, Bodrex telah memiliki brand image yang baik, yaitu brand awarness yang tinggi, perceive quality yang positif, dan brand value satisfaction yang optimal. Apalagi, keberadaan Bodrex juga sudah merata di seluruh Indonesia, yaitu sekitar 98 persen.
Dengan strategi menjadi umbrella brand, produk baru yang diluncurkan akan cepat mendapatkan brand awareness dari konsumen. Juga, bisa menciptakan persepsi Bodrexin sebagai produk berkualitas.
Hasilnya? Bodrexin ternyata mampu menjadi salah satu primadona dikalangan konsumen sebagai obat sakit kepala untuk pasar anak-anak. Bodrexin berhasil menjadi standard setter dan value innovator untuk obat di pasar anak-anak. Tidak percaya? Coba saja tanyakan kepada ibu-ibu yang memiliki anak, obat apa yang akan di berikan bila anaknya mengalami sakit kepala dan demam? Sebagian besar tentu menjawab Bodrexin.
Nah, dari keberhasilan me-leverage Bodrexin ini, menjadi bukti bahwa Bodrex benar-benar produk yang luar biasa. Tidak hanya menjadi produk yang laku di pasar, tetapi juga bisa menjadikan extention-nya sukses diterima di pasar.
Kesuksesan Bodrex sebagai sebuah great product juga tidak lepas dari kemampuan manajemen dari Tempo Scan dalam menciptakan dan mengelolanya. Dari sebuah great idea sampai menjadi sebuah great product yang mampu menjadi value innovator.
Akhirnya, bisa dikatakan bahwa Bodrex benar-benar telah teruji sebagai sebuah great product yang mampu menciptakan great product. Nah, bagaimana dengan produk Anda?***
Tulisan ini dibuat penulis ketika menjadi business analyst di MarkPlus&Co
The Essays of Yoki 